Macam-Macam Teknik Menyikat Gigi
PENTINGNYA MENYIKAT GIGI DENGAN CARA YANG BAIK DAN BENAR
Pemilihan Sikat Gigi yang Baik
Menggosok gigi merupakan kegiatan menghilangkan plak di permukaan gigi menggunakan sikat gigi yang dilakukan secara mekanis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggosok gigi (Abdul Ghofur,2012):
Harus dapat membersihkan seluruh deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi dengan baik, terutama gusi dan ruang interdental.
Waktu dan frekuensi menggosok gigi
Menggosok gigi sebaiknya dilakukan minimal 2 kali dalam sehari, yaitu malam sebelum tidur dan pagi hari setelah sarapan. Menyikat gigi pada malam hari terbukti menurunkan akumulasi sisa makanan dan plak (Triswari dan Agnimas, 2017). Akumulasi plak yang terjadi terus menerus, dapat meningkatkan kolonisasi bakteri, dimana peningkatan kuantitas bakteri akan memperburuk kesehatan gigi dan mulut diikuti dengan perubahan pada pH saliva. Bakteri kariogenik dalam plak memetabolisme gula yang ada dalam makanan untuk membentuk asam yang dapat menurunkan pH saliva.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budisuari, dkk (2010) didapatka hasil bahwa seseorang yang tidak menggosok gigi setelah sarapan lebih berisiko 1,044 kali dibanding seseorang yang menggosok gigi setelah sarapan untuk mengalami karies.
Lamanya menggosok gigi
Lamanya waktu yang diperlukan untuk menggosok gigi berbeda-beda setiap orang terutama bagi sesorang yang memerlukan kontrol plak. Lamanya seseorang menyikat gigi dianjurkan minimal selama 2 menit. Yang perlu diperhatikan adalah pastikan bahwa seluruh permukaan gigi telah disikat sepenuhnya.
Bentuk sikat gigi
Bentuk sikat gigi yang baik adalah tangkainya yang lurus, bulu sikatnya halus, dan permukaan bulu sikat yang rata. Permukaan yang halus dapat meminimalisir trauma pada gingiva dan dapat menjangkau ke sela interdental lebih baik. Perawatan sikat gigi juga perlu diperhatikan, setelah digunakan sikat gigi harus dibilas dibawah air mengalir, dan ditempatkan berdiri agar bulu sikat kering dan tidak lembab. Setelah 3 bulan, sikat gigi wajib diganti karena permukaan sikat gigi sudah tidak dapat bekerja dengan baik lagi dan dapat melukai gingiva.
Penggunaan Pasta Gigi
Fungsi utama pasta gigi adalah membantu sikat gigi untuk membersihkan permukaan gigi dari pewarnaan, sisa makanan, dan fungsi sekundernya untuk memperkilat gigi, meningkatkan kesehatan gingiva, dan mengurangi bau mulut. Pasta gigi umumnya mengandung bahan abrasif 20-40%, pelembab/humectant 20-40%, bahan penyengar ±2%, bahan pengikat / binding agent 2% deterjen 1-2%, bahan terapeutik ±5%, dan pewarna <1%.
Untuk anak yang belum bisa berkumur dan meludah sebaiknya diberikan asta gigi yang tidak mengandung fluor. Namun, apabila anak sudah dapat berkumur dan meludah maka diberikan pasta gigi dengan kandungan fluor 0,03%. Perlu diperhatikan bagi orang tua karena apabila konsumsi air sudah mengandung fluor yang tinggi maka perlu diperhatikan kandungan pasta giginya. Dikarenakan apabila kelebihan fluor akan menyebabkan fluorosis.
Teknik Menggosok Gigi
Horizontal
Gambar teknik horizontal
Metode horizontal dilakukan dengan cara semua permukaan gigi disikat dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Permukaan bukal dan lingual disikat dengan gerakan ke depan dan ke belakang. Metode horizontal terbukti merupakan cara yang sesuai dengan bentuk anatomis permukaan oklusal.
Metode ini lebih dapat masuk ke sulkus interdental dibanding dengan metode lainnya. Metode ini cukup sederhana sehingga dapat membersihkan plak yang terdapat di sekitar sulkus interdental dan sekitarnya (Haryanti,2014). Gerakan yang digunakan harus hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gingiva dan abrasi pada permukaan gigi.
Vertikal
Gambar Teknik Vertikal
Menyikat gigi dengan metode teknik vertikal merupakan cara yang mudah dilakukan, sehingga orang-orang yang belum pernah diberi pendidikan bisa menyikat gigi dengan teknik ini (Nio, B.K,1987). Teknik menyikat gigi secara vertikal dilakukan untuk menyikat gigi bagian depan dengan kedua rahang tertutup lalu gigi disikat dengan gerakan keatas dan kebawah. Untuk permukaan gigi belakang juga dilakukan gerakan yang sama namun kondisi mulut dalam keadaan terbuka. Teknik menyikat gigi secara vertikal ini mempunyai kekurangan yaitu apabila cara menyikat giginya tidak benar maka dapat menimbulkan resesi gusi (Christiany,dkk, 2015).
Untuk melakukan teknik menyikat gigi ini posisikan bulu sikat gigi dengan sudut 45 drajat pada permukaan gigi lalu gerakkan dengan gerakan keatas dan kebawah secara pelan-pelan agar tidak mengabrasi gusi. Teknik menyikat gigi ini cocok digunakan untuk membersihkan plak pada permukaan gigi dan juga sela-sela gigi.
Teknik Roll
Gambar Teknik Roll
Ujung bulu sikat diletakkan dengan posisi mengarah ke akar gigi dan arah bulu sikat pada margin gingiva, sehingga sebagian bulu sikat menekan gusi. Ujung bulu sikat digerakkan perlahan-lahan sehingga kepala sikat gigi bergerak membentuk lengkungan/memutar melalui permukaan gigi dan gusi. Permukaan atas mahkota juga disikat. Gerakan ini diulangi 8- 12 kali pada setiap daerah dengan sistematis. Cara pemijatan ini terutama bertujuan untuk pemijatan gusi dan untuk pembersihan daerah interdental. Metode roll merupakan metode yang danggap dapat membersihkan plak dengan baik dan dapat menjaga kesehatan gusi dengan baik, teknik ini dapat diterapkan pada anak umur 6-12 tahun
Charter
Gambar Teknik Charter
Ujung bulu sikat diletakkan pada permukaan gigi (oklusal), membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu panjang gigi dan ke atas. Sikat gigi digetarkan membentuk lingkaran kecil, tetapi ujung bulu sikat harus berkontak denga tepi gusi. Setiap bagian dapat dibersihkan 2-3 gigi. Menurut Donna Pratiwi (2009) teknik menyikat gigi dengan metode Charter baik untuk membersihkan plak di daerah sela-sela gigi, pada pasien yang memakai fixed orthodontic dan pada pasien dengan gigi tiruan permanen. Diantara sekian banyak teknik penyikatan gigi yang dilakukan pada pembersihan interdental, metode Charter masih paling efisien menurut para ahli (Putri, 2010).
Bass
Gambar Teknik Bass
Teknik Bass atau teknik pembersihan sulkus, teknik ini juga direkomendasikan oleh ikatan dokter gigi di Amerika. Teknik ini dilakukan dengan menempatkan kepala sikat gigi dengan bulu sikat yang halus sejajar dengan bidang oklusal gigi, dengan kepala sikat menutupi 3 sampai 4 gigi dimulai dari gigi paling belakang pada tiap lengkung gigi. Kemudian tempatkan bulu sikat pada tepi gusi dan buatlah sudut 45 derajat ke sumbu panjang gigi, lalu berikan tekanan getaran lembut dengan gerakan maju dan mundur pendek sambil memasukkan bulu sikat ke dalam sulkus gusi dan di antara gigi.
Ulangi gerakan tersebut di daerah sepertiga mahkota gigi, sulkus gusi dan permukaan di antara gigi. Selain itu, teknik ini menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi plak jika dibandingkan teknik Fones dan teknik horizontal. Metode modifikasi Bass diindikasikan untuk pembersihan sulkus gusi, sela-sela gigi dan gusi. Keuntungan metode ini adalah dapat menstimulasi gusi.
Stillman McCall
Gambar Metode Stillman
Teknik ini mampu memberikan stimulasi pada gusi melalui teknik ini pasien yang mengalami resesi gingival tidak mengalami trauma yang lebih parah karena bulu sikat tidak langsung mengenai area sulkus gingival.
Langkah:
Posisi bulu sikat yang berlawanan dengan Charter.
Sikat gigi di tempatkan sebagian pada gigi dan sebagian pada gusi, membentuk sudut 45 terhadap sumbu panjang gigi mengarah ke apical. Kemudian sikat gigi ditekankan sehingga gusi memucat dan dilakukan gerakan rotasi kecil tanpa mengubah kedudukan ujung bulu sikat.
Penekanan dilakukan dengan cara sedikit menekuk bulu-bulu sikat tanpa mengakibatkan friksi atau trauma terhadap gusi.
Bulu-bulu sikat dapat ditekuk ketiga jurusan, tetapi ujung-ujung bulu sikat harus pada tempatnya.
Ditambah dengan gerakan ke oklusal dari ujung-ujung bulu sikat, tetap mengarah ke apical.
Fisiologis Smith
Metode fisiologis diperkenalkan oleh Smith pada tahun 1940. Bulu sikat diletakkan pada permukaan insisal atau oklusal dan digerakkan menuju gusi. Gerakan menyikat gigi arah insisal/oklusal ke gusi merupakan upaya untuk meniru gerakan alami self-cleansing (Pintauli S dan Tamada, 2016).
Sikat gigi dipegang dengan horizontal tegak lurus dengan oklusal
Sikat dengan sedikit penekanan dan bergerak ke sisi bukal dan lingual
Untuk penyikatan bagian depan, dimulai dari dalam digerakkan dari gusi ke arah mahkota gigi
Sirkular/ Fone
Gambar teknik sirkuler
Teknik ini menggunakan gerakan sirkular, yaitu gerakan memutar, yang diaplikasikan seluruh gigi, baik depan samping maupun belakang. Pada metode ini sikat digerakkan secara horizontal sementara gigi ditahan pada posisi mengigit atau oklusi (Erwana, 2015).
Bulu-bulu sikat ditempatkan tegak lurus pada permukaan bukal dan labial dengan gigi dalam keadaan oklusi. Sikat digerakan dalam keadaan oklusi. Sikat digerakan dalam lingkaran-lingkaran besar sehingga gigi dan gusi rahang atas dan rahang bawah disikat sekaligus. Daerah interproksimal tidak diberi perhatian khusus. Setelah semua permukaan bukal dan labial disikat, mulut dibuka lalu permukaan lingual dan palatinal disikat dengan gerakan yang sama, hanya dalam lingkaran lingkaran yang lebih kecil. Karena cara ini agak sukar dilakukan di lingual dan palatinal, dapat dilakukan gerakan maju mundur untuk daerah ini. Teknik ini dilakukan untuk meniru jalannya makannan di dalam mulut waktu mengunyah
Kombinasi
Teknik kombinasi adalah yang paling dianjurkan. Sebab teknik ini menggunakan kombinasi teknik yang sesuai untuk tiap permukaan gigi. Teknik ini dianggap dapat membersihkan plak dengan baik terutama pada anak-anak pada masa sekolah (Haryanti dkk, 2014). Teknik Kombinasi Menggabungkan teknik horizontal (maju mundur), teknik vertikal (atas bawah), dan teknik sirkular (memutar-mutar). Gigi depan dengan teknik vertikal atau naik turun. Gigi belakang bagian samping dengan gerakan sirkular dalam keadaan mulut tertutup. Gigi belakang bagian oklusal atau bidang kunyah dengan gerakan horizontal (maju mundur).
Gerakan vertikal
Gambar teknik vertical
Bulu sikat diletakkan tegak lurus dengan permukaan fasial gigi dan digerakkan dari atas ke bawah atau sebaliknya. Gerakan ini dilakukan di daerah permukaan fasial gigi dari depan sampai belakang. Gerak vertikal bertujuan melepaskan sisa makanan yang terselip di Antara lekuk permukaan gigi dan antara gigi dengan gusi. Bulu sikat bergerak dari daerah leher gigi (perbatasan garis gusi dan gigi) ke arah mahkota gigi. Artinya pada gigi atas, bulu sikat bergerak dari atas ke bawah dan gerak sebaliknya pada gigi bawah.
Hal ini dilakukan untuk mencegah iritasi gusi dan pembersihan yang tidak efektif. Gerakan vertikal juga dilakukan pada permukaan dalam gigi yaitu permukaan palatal pada gigi atas dan lingual pada gigi bawah. Seperti pada permukaan fasial, bulu sikat bergerak menarik sisa makanan dari daerah leher gigi ke arah mahkota gigi.
Gerakan horizontal
Gambar Teknik Horizontal
Gerakan horizontal dilakukan pada permukaan gigit atau kunyah (permukaan oklusal) pada gigi geraham (premolar dan molar). Bulu sikat digerakkan maju-mundur secara berulang-ulang.
Sirkuler
Gambar teknik sirkuler
Gerakan memutar dilakukan pada permukaan fasial gigi atas sampai bawah dari belakang kiri, ke depan dan belakang kiri. Gerakan ini dilakukan pada posisi gigi atas berkontak dengan bawah.
Menyikat lidah
Gambar Menyikat Lidah
Setelah itu, dilakukan penyikatan pada lidah di seluruh permukaannya, terutama bagian atas lidah. Gerakan pada lidah tidak ditentukan, namun umumnya adalah dari pangkal belakang lidah sampai ujung lidah.
Seluruh gerakan ini dapat diulang-ulang tanpa perlu berurutan seperti di atas dan memakan waktu minimal tiga menit.
Komentar
Posting Komentar